Kementerian Pertanian BEM KM IPB telah melaksanakan rapat koordinasi bersama dengan perwakilan Badan Pengurus Harian dan Departemen Politik dan Kajian Strategis (Dep. Polkastrat) – BEM seluruh IPB. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15 Maret 2011 pada pukul 19.10 bertempat di Ruang Sidang Student Center IPB.
Pembahasan dalam rapat koordinasi tersebut lebih difokuskan kepada penyamaan arah gerak dalam kajian-kajian pertanian terpadu, mengingat arah gerak kajian pertanian harus bersinergi baik dengan isyu spesifik fakultas (misal, isyu pangan oleh FATETA, isyu ekologi oleh FEMA, dan seterusnya). Adapun kajian pertanian terpadu diarahkan agar isyu-isyu tersebut dapat membentuk isyu pertanian yang bersifat global dan holistik. Penggabungan kajian tersebut bukan suatu kewajiban, namun lebih bersifat kondisional, artinya, penggabungan ini hanya dilaksanakan jika terdapat kesamaan tema dan waktu pada isyu yang bersangkutan. Output dari strategi kebijakan pertanian terpadu ini adalah agar informasi dan propaganda isyu dapat bersiat massive dan menyeluruh menyentuh setiap elemen pertanian secara luas. Sehingga, terdapat sebuah tools yang baik untuk dapat disampaikan kepada masyarakat sebagai bentuk upaya pencerdasan terhadap isyu-isyu pertanian yang up to date dan dapat dipercaya karena analisa yang berorientasi kepada data dan fakta. “Oleh karena itu, perlu dilakukan sinergisasi dan partisipasi masing-masing fakultas untuk membuat kajian pertanian melalui koordinasi ini”, ungkap Fajar, Menteri Pertanian BEM KM IPB.
Hasil dari rapat koordinasi tersebut membuahkan kesepakatan untuk membuat tim kajian yang bergerak di dua ranah kerja, yaitu tim strategi dan tim teknis. Tim strategi merupakan kelompok kerja yang menginisiasi pergerakan isyu pertanian. Sedangkan tim teknis bertanggung jawab dalam melaksanakan kajian hingga penyebarluasan hasil kajian kepada mahasiswa atau masyarakat luas. Menteri Pertanian BEM KM IPB menghimbau kepada seluruh peserta rapat koordinasi untuk memanfaatkan fasilitas komunikasi dan informasi yang saat ini sudah semakin mudah dapat diakses, “silakan ramaikan fasilitas jejaring sosial yang sudah semakin mudah diakses, karena ternyata media maya saat ini adalah fasilitas yang sangat strategis sebagai sarana menyampaikan informasi”.
Forum juga menyepakati bahwa press release bukanlah akhir dari pencapaian tujuan diadakannya kajian pertanian terpadu ini. Kajian pertanian terpadu ini bukanlah sebuah hal yang hanya bersifat konsep, namun dapat dijadikan sebagai bentuk strategi implementasi secara nyata dan efeknya dapat dirasakan langsung kepada masyarakat. (bms)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar